Skip to main content

Posts

"Bulatan Kehidupan Dan Ilmu Gigi"

KEHIDUPAN DAN ILMU ADALAH BULATAN TAK BERTEPI. DAN, SETIAP TITIK DI PERMUKAANNYA, DI DALAMNYA, DI LUARNYA, ATAU DI BAGIAN MANA PUN DARI BOLA TAK TERHINGGA ITU ADALAH PINTU ILMU DAN JALAN RAHASIA MENUJU KESEJATIAN HIDUP YANG ORANG MAIYAH SEBUT SEBAGAI ALLAH. Jangankan di dalam surat orang Maiyah. Cukup melintaslah di jalan mana saja, di pasar, di kampung, engkau akan temukan pintu rahasia itu. Rasakan sekilas saja usapan angin. Pandanglah ke langit sesaat. Perhatikan gemuruh air samudra sejenak. Atau perhatikan apa saja yang seakan-akan remeh: lalat yang terbang melintas, cacing menembus bumi, binatang-binatang melata, tetes air hujan. Temukan pintu rahasia cinta Allah padanya. Orang Maiyah menemukan ilmu, kesejatian, cinta, kebahagiaan, dan Allah cukup hanya dengan memandang giginya tatkala berkaca yang membuatnya bersyukur bahwa Allah mengambil keputusan untuk tidak membiarkan gigi terus tumbuh. Surat Mustafa apa lagi. Tak usah ditafsirkan. Temukan saja pintu-pintu Ilmu Maiyah
Recent posts

"Negeri Maiyah"

UNTUK apa orang-orang Maiyah berkumpul? Mungkin karena kalau terpecah namanya bukan Maiyah. Kalau bentrok tanpa penyelesaian bukan Maiyah. Kalau tidak adil bukan Maiyah. Kalau tidak mengaplikasi cinta bukan Maiyah. Kalau tidak bertanggung jawab bukan Maiyah. Kalau dibayar, tapi tidak ada tanda memenuhi amanat di balik bayarannya itu namanya bukan Maiyah. Kalau ada penindasan yang dibiarkan dalam waktu terlalu berkepanjangan, kalau ada kebodohan tidak dicahayai, kalau ada orang sedih tidak digembirakan, kalau ada orang . menderita tidak ditolong, itu semua namanya bukan Maiyah. Sebenarnya tak enak sama tetangga-tetangga orang Maiyah yang bilang bahwa orang Maiyah ini bersaudara dunia akhirat. Sehingga jangankan lima sampai tujuh jam, mereka mau dan nikmat bersama-sama selama keabadian berlangsung, sejak melintasi dunia, kemudian Allah memperjalankan orang Maiyah lagi hingga berkumpul dengan-Nya dan ber- muwajjahah 15 setiap saat. BAHWA ORANG

Tentang "Orang Maiyah"

Orang Maiyah adalah orang yang membaca dirinya berulang-ulang, ribuan kali. Di dalam Maiyah tak ada guru dan murid. Semua orang adalah murid, sang penghendak ilmu. Hidup orang Maiyah tidak tergantung kekayaan dan atau kemiskinan, tetapi tergantung pada proses pembelajaran menggunakan akal dan nuraninya untuk menyutradarai hidup menuju yang pantas dituju . Orang Maiyah menunjukkan kepada kita bahwa Cak Nun bukanlah satu-satunya tokoh kunci. Cak Nun bukanlah orang suci yang berusaha mencerahkan bumi. Buah pikirannya tertransfer kepada orang-orang Maiyah lainnya, yang kemudian melanjutkannya lagi kepada orang-orang di sekitar mereka. Orang Maiyah adalah orang-orang yang ikhlas dan mau berpikir. Bagi orang Maiyah, tanggal 17 menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu. Dengan wajah cerah dan energi melimpah, mereka berkumpul selama lima hingga tujuh jam di suatu tempat, tanpa rasa lelah dan terpaksa. Lalu, apa yang sesungguhnya membuat mereka bertahan? Buku ini merangkum dialog Cak Nun